![](https://bosseragam.com/wp-content/uploads/2019/08/bos-seragam-seragam-sekolah.png)
- 23 Februari 2023
- admin.bosseragam
- 0 Comments
- 67 Views
- 3 Likes
- Berita Terkini, Pendidikan, Seragam
Sejarah Dan Fakta Menarik Tentang Fungsi Warna Seragam Sekolah Indonesia
Pengertian Seragam
Dilihat dari asal bahasanya, istilah seragam berasal dari bahasa Indonesia asli yang berarti satu ragam. Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) seragam adalah seperangkat pakaian yang dibuat dengan desain, motif dan warna yang sama serta digunakan secara bersamaan. Fungsi utama dari seragam yaitu sebagai identitas dari sebuah kelompok atau instansi.
Sejarah Seragam Sekolah di Indonesia
Ada sejak masa penjajahan Jepang
Dikutip dari berbagai sumber, perkembangan seragam sekolah sudah dimulai sejak masa penjajahan Jepang atau lebih tepatnya tahun 1942. Dari dulu, Jepang memang sudah lekat dengan budaya disiplin yang tinggi dalam segala bidang terutama Pendidikan.
Sejak saat itulah, sekolah-sekolah yang ada di Indonesia mulai dituntut untuk menggunakan seragam polos tanpa corak dan warna.
Era pemerintahan Presiden Soeharto
Perbedaan warna seragam sekolah untuk masing-masing jenjang Pendidikan mulai diberlakukan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 52 tanggal 17 Maret 1982, pemerintah RI secara resmi menetapkan penggunaan seragam sekolah dan jenis warna yang digunakan.
Penetapan ini diprakarsai oleh Direktur Pembinaan Kesiswaan di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (periode 1979-1983), Idik Sulaeman. Tak berhenti disitu saja, Idik Sulaeman juga menjadi tokoh yang berperan penting dalam menciptakan lambang OSIS dan Paskibraka Indonesia.
Kenapa warna seragam SD, SMP dan SMA di Indonesia berbeda?
Berdasarkan Surat Keputusan Surat Keputusan Direktorat Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 52 tanggal 17 Maret 1982 warna untuk seragam sekolah terbagi menjadi tiga yaitu:
- Warna seragam SD yaitu Putih Merah
Pemilihan atasan berwarna putih dan bawahan berwarna merah bukan tanpa alasan. Karena warna merah pada seragam SD ini melambangkan keberanian, kekuatan, semangat dan energi yang tinggi.
Selain itu, di usia-usia SD siswa sedang dalam fase ceria-cerianya. Oleh sebab itu, dipilihlah warna merah untuk mendorong rasa semangat siswa SD dalam belajar.
- Warna seragam SMP Putih biru tua
SMP adalah masa-masa dimana siswa memasuki masa peralihan dari anak-anak ke remaja dan mulai mencari jati diri. Di fase ini biasanya kita menjadi sangat moody an. Warna biru dongker juga melambangkan rasa percaya diri, kecerdasan, kemandirian dan keselarasan hubungan antar sesama.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa seragam SMP berwarna putih dan biru tua atau dongker. Dengan warna ini, siswa SMP diharapkan mampu menstabilkan emosi agar kita lebih bisa mengendalikan diri terhadap berbagai perubahan yang dialaminya.
- Warna seragam SMA putih abu-abu
Berlanjut ke SMA yang identik dengan warna seragam putih-abu-abu. SMA merupakan jembatan peralihan remaja ke dewasa dan disini kita mulai mencari jati diri serta mulai berani mengambil keputusan untuk memulai langkah.
Lalu kenapa seragam SMA berwarna putih dan abu-abu? Yaps, karena abu-abu bermakna kedewasaan dan ketenangan, sehingga harapannya siswa bisa lebih tenang dan berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan apalagi yang berkaitan dengan masa depan.
Fungsi Seragam Sekolah
Kebijakan penggunaan seragam sekolah juga mempunyai berbagai fungsi dan tujuan yang sangat penting, yaitu:
- Membedakan tingkat Pendidikan
Dengan kebijakan perbedaan warna dari setiap tingkatan Pendidikan, kita akan lebih mudah mengenali jenjang Pendidikan yang sedang ditempuh para pelajar.
- Melatih kedisiplinan
Sesuai dengan tujuan awal penggunaan seragam yaitu untuk mendisiplinkan siswa. Biasanya sekolah memberikan ketentuan dalam menggunakan seragam serta pelengkapnya. Mulai dari model baju, jenis ikat pinggang, topi, warna sepatu, warna kaus kaki hingga pemberian badge pada seragam. Ketentuan inilah yang menjadi patokan dalam penilaian kedisiplinan siswa.
- Ciri khas dan identitas Sekolah
Pada rangkaian seragam sekolah biasanya terdapat bedge yang menunjukkan asal sekolah dari seorang siswa.
- Meningkatkan jiwa patriotisme dan rasa persatuan
Meski berasal dari sekolah yang berbeda, namun warna seragam yang sama akan meningkatkan rasa persatuan. Dengan begitu, mereka akan merasa satu kelompok yang harus saling menjaga, menghormati dan menghargai.
- Simbol Kesetaraan Sosial
Sebelum ditetapkannya aturan berseragam, pelajar Indonesia pergi ke sekolah memakai pakaian bebas. Orang yang mampu pasti menggunakan pakaian yang serba bagus, sedangkan bagi mereka yang kurang mampu hanya berpakaian seadanya. Hal ini seolah menujukkan ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang bisa memberikan dampak buruk dalam hal pergaulan maupun kesehatan mental para pelajar.
Dengan adanya seragam sekolah tidak ada lagi kesenjangan sosial antar pelajar di sekolah.
- Memberikan kenyamanan saat belajar
Dengan baju seragam, kegiatan belajar mengajar akan semakin nyaman karena modelnya yang sederhana. Selain itu, seragam juga akan meningkatkan kefokusan siswa dalam belajar.
Ada satu SD yang mendapat pengecualian dan tidak menggunakan warna putih merah, tapi putih hitam
Dibalik kebijakan warna putih merah untuk seragam SD, ada salah satu SD yang mendapatkan pengecualian. Sekolah yang mendapatkan perlakuan istimewa ini adalah SD Negeri 351 yang berada di wilayah Adat Ammatoa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Di SD ini para siswanya menggunakan seragam berwarna putih hitam. Hal ini karena suku Kajang Ammatoa sangat mengistimewakan warna hitam.
Masyarakat suku ini percaya bahwa warna hitam merupakan lambang kejujuran yang berasal dari nenek moyang mereka yaitu Turiek Akrakna dan harus dipatuhi. Sedangkan atasan berwarna putih sebagai lambang pencerahan. Akhirnya, pemerintah daerah pun memberikan pengecualian dan menetapkan warna putih hitam sebagai seragam wajib.
Itulah sejarah, fungsi dan fakta menarik tentang warna seragam sekolah yang ada di Indonesia.
source : berbagai sumber
Leave a Comment